Sabtu, 23 Oktober 2010

About Photography & Image Retouch

Hehehe maaf sebelumnya agan" semua...
saya masih Newbie, dan jujur saya masih perlu banyak belajar.
untuk itu saya minta tolong ni ama agan" semua yang sudah Berpengalaman atau
emang uda Sesepuh nya di dunia Fotografi, untuk sharing Ilmu dan tekhnik" agan" semua..


MY PHOTOGRAPHY :

Lovely Shoes




Awaiting Message




Just Wanna Break the Suicide Mind



After Dark





Flashback Memories



Komposisi :
Rule of Third

Rule of Third merupakan pengembangan dari simetri Golden Ratio yang telah lama dikenal dalam seni lukis. Dalam Rule of Third frame gambar dibagi menjadi 3 bagian vertikal dan 3 bagian horisontal.

Prinsip

  1. Walaupun tidak harus tepat benar, penempatan obyek dalam frame sebaiknya disesuaikan dengan pembagian tersebut
  2. Usahakan untuk menempatkan bagian paling menarik dari obyek pada salah satu dari 4 titik perpotongan (ditandai dengan bulatan warna merah)
  3. Bagian yang paling menarik dari obyek dapat berupa apa saja.
Contoh:



Tips

Cropping merupakan senjata ampuh untuk memperoleh komposisi yang tepat. Pengaturan komposisi ketika pemotretan akan memakan waktu dan Anda mungkin ketinggalan momen. Oleh karena itu potretlah obyek menggunakan resolusi tertinggi dengan ruang bebas sekitar obyek yang agak lega agar leluasa untuk melakukan cropping.



Point of Interest & Tips Memilih Background yang tepat saat Memotret






Sebuah foto adalah laksana panggung dengan seorang penyanyi yang diiringi oleh pemain musik & penari latar. Sang penyanyi adalah Obyek Utama, yaitu sesuatu yang seharusnya menjadi pusat perhatian (POI = Point of interest) sedangkan unsur-unsur lain dalam frame haruslah menjadi pemusik dan penari latar yang mendukung Obyek Utama tetapi tidak boleh mengalahkannya.
Selain penempatan obyek di dalam frame, hal yang harus diperhatikan adalah jangan sampai background menjadi pemecah perhatian (distracting) terhadap obyek. Ada beberapa cara untuk mendapatkan background yang ‘benar’:
  1. Perhatikan background sebelum memotret dan perhatikan kondisi sekeliling untuk memastikan bagian mana yang paling cocok untuk menjadi background. Sebaiknya background jangan terlalu ramai & jangan ada obyek lain yang tampil lebih menarik dari obyek utama. Anda juga dapat:
  2. Mencoba untuk melihat dari berbagai sudut pandang. Mungkin saja menggunakan langit sebagai background dengan mengambil posisi lebih rendah dari obyek, atau justru menjadikan rerumputan sebagai background dengan mengambil posisi lebih tinggi dari obyek
  3. Menggunakan aperture lebar dengan tujuan untuk memeperoleh DOF (Depth of Field) sempit. Penggunaan aperture f/2.8-f/4.0 akan menyebabkan obyek utama tertangkap tajam dengan background yang blur. Penggunaan aperture lebar ini sebaiknya dilakukan bersama dengan
  4. Menempatkan obyek cukup jauh dari benda lain di latar belakang, sehingga obyek merupakan satu-satunya benda yang menempati ruang tajam kamera.
  5. Menggunakan lensa zoom atau mendekati obyek sehingga obyek memenuhi sebagian besar luas frame
  6. ‘Menggerakkan’ obyek bisa berarti
    • memotret obyek bergerak dengan teknik panning
    • menggerakkan kamera dengan lensa tetap terarah & fokus ke obyek

Jika obyek telah terlanjur difoto dengan background yang kurang mendukung, maka jurus pamungkas yang dapat dilakukan adalah editing menggunakan software, dengan kemungkinan:
  1. Membuat bacground blur dengan berbagai macam kemungkinan blurring
  2. Mengganti background


MY DESIGN GRAPHIC,IMAGE MANIPULATION & IMAGE RETOUCHING :



Boring Playground





Fatamorgana




Just Angel



Keep the Virgin



Plis comment nya y.. saya masi butuh bnyk belajar :p
hehehehehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar